Sabtu, 23 Januari 2021

AZAB KUBUR ADAKAH DISEBUT DALAM AL QURAN?

 

Keberadaan Azab Kubur sudah menjadi keyakinan kaum muslimin sejak dahulu. Para ulama salaf telah banyak mengungkapnya, baik melalui sumber al-Qur ân maupun hadits-hadits Rasulullah Saaw.

 

Ungkapan Azab Kubur banyak sekali ditemukan dari hadits-hadits Rasulullah. Sebaliknya, dari al-Qur ân sendiri jarang sekali ditemukan. Demikian juga tidak ada buku-buku bahasa Indonesia yang menjelaskannya. Itulah sebabnya akhir-akhir ini banyak orang yang meragukan keberadaan azab kubur itu.

Selasa, 27 Oktober 2020

TAFSIR AL MASIH AL DAJJAL DAN KEBANGKITAN DUNIA ISLAM

 


Dalam hadits Nabi yang populer, setiap muslim yang menegakkan shalat senantiasa berdoa (membaca istiadzah) sesudah tasyahud akhir dan sebelum salam dengan doa:

 

اَللَّهُمَّ إِنِّى اَعُوْذُبِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَ الْمَمَاتِ وَ مِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ (حديث)

 

Ya Allah, aku berlindung kepada Engkau dari siksa jahanam dan dari siksa kubur, begitu juga dari fitnah hidup dan mati, serta dari jahatnya fitnah Dajjal”.

 

Al Masih Al Dajjal adalah lambang kekuatan setan (manusia) yang senantiasa memiliki daya perusak dan penghancur iman, penjahat luar biasa yang senantiasa menggoda dan memfitnah setip mukmin dalam menegakkan agamanya. Dajjal pendusta itu berusaha menghancurkan agama Islam pada setiap tempat dan setiap zaman. Para ulama sepakat tentang keberadaan Al Masih Al Dajjal itu, bahkan ada riwayat yang mutawatir maknawi. Perbedaan ulama hanya pada sifat-sifat Al Masih Al Dajjal saja karena banyaknya riwayat yang saling bertentangan.

 

TAFSIR AYAT-AYAT HAJI : MENUJU BAITULLAH BERBEKAL AL QURAN

 


Alhamdulillah, dengan rahmat dan hidayah Allah Swt, kami telah menyusun tafsir Al-Quran yang secara khusus membahas ayat-ayat yang berkenaan dengan ibadah haji. Tak dipungkiri, para fuqaha telah banyak membahas ibadah haji dari aspek fiqh sesuai dengan mazhabnya masing-masing. Namun, mereka pada umumnya lebih menekankan pada hadis-hadis Nabi Saw. dan kurang menonjolkan pesan dan semangat Al-Quran dalam ibadah yang menjadi rukun pamungkas Islam itu. Akibatnya, umat kadang melaksanakan haji lepas dan kendali utamanya, yaitu ayat-ayat Al-Quran. Hal ini sama halnya jika kita membuka kitab fiqih mengenai thahârah (bersuci), shalat, dan bab-bab lainnya.

 

Diakui, para fuqaha menjelaskan berbagai tata cara ibadah dengan semangat menjabarkan Al-Quran melalui hadis-hadis Nabi Saw. Namun, hal ini tak pelak melahirkan perbedaan dalam tata cara ibadah, meski yang paling ragam terdapat dalam cabangnya atau rantingnya saja. Pada akhirnya, jika kita perhatikan secara saksama, banyak riwayat yang bertentangan, baik yang masih mungkin untuk ditarjih (diunggulkan) maupun yang harus ditolak salah satunya. Dan, umat pun kadang bingung menghadapi perbedaan pendapat, dan bahkan berselisih atas suatu simpulan fiqih yang amat tajam.

 

TAFSIR ISTIADZAH

 


Manusia diciptakan oleh Allah Swt. sebagai hamba dan khalifah-Nya. Untuk meningkatkan nilai kehambaan dan kekhalifahannya, diantara onak duri yang dihadapi dan untuk meningkatkan ketakwaannya, manusia harus berhadapan dengan tipu daya syetan. Untuk berhadapan dengan syetan, Allah membekali manusia dengan semboyan dan titik tolak hidup, yaitu:

 

"Aku berlindung kepada Allah yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui dari godaan setan yang terkutuk"

 

Serta,

 

"Atas nama Allah sumber Rahmat Pemancar Kasih Sayang"

 

Minggu, 25 Oktober 2020

AL HUSHUN AL MANI’AH

 


Banyak sekali ayat-ayat Al Quran dan hadits-hadits Nabi kita temukan, yang memerintahkan agar kita berdzikir dan berdoa dan sunnah Nabi telah membuktikannya. Abdullah bin Abbas, seorang sahabat Rasulullah Saw. yang sangat menonjol dalam tafsir berkata,

 

“Seluruh ibadah fardlu yang dibebankam kepada hamba-Nya pasti Dia tetapkan batas tertentu-baik jumlah, waktu dan tempat serta kelonggaran karena ada uzur, kecuali dzikir, tidak ada batas-batas itu, sebagaimana Allah Swt. telah memerintahkan agar berdzikir baik dalam keadaan berdiri, duduk atau tidur dan Dia memerintahkan agar berdzikir sebanyak-banyaknya, siang maupun malam, di darat ataupun di laut, sehat atau sakit, sembunyi-sembunyi atau terang-terangan".

 

Sabtu, 24 Oktober 2020

AL AHRAZ AHLUL BAIT DAN DOA PENANGKAL SIHIR

 


Sihir dapat digolongkan dalam beberapa jenis: untuk memisahkan suami istri, untuk menghambat usaha, untuk menghambat karier, untuk membuat sakit seseorang, hingga untuk membunuhnya.

 

Barangkali serkarang tidak lagi dijumpai tukang sihir semacam dalam film-film horor. Konsumennya pun orang-orang bemobil dan berdasi yang tidak mungkin masuk gang-gang sempit untuk menemui mbah dukun. Apalagi dia harus memarkir mobil di ujung gang, atau susah payah mencari ayam yang bulunya putih mulus.

 

Jumat, 23 Oktober 2020

ADAB SAFAR : TUNTUNAN PERJALANAN

 


Bepergian sudah menjadi satu bagian dari kehidupan ini. Tidak dapat dipungkiri jika salah satu kunci pemutar "roda kehidupan" adalah aktivitas bepergian setiap penghuni planet bumi ini. Al Quran lebih lanjut memberi petunjuk kepada kita berbagai tujuan dan manfaat aktivitas bepergian atau suatu perjalanan.

 

Pertama, dengan bepergian akan dapat diketahui kisah-kisah kaum terdahulu. Dengan demikian dapat diambil pelajaran atau teladan agar kejadian pahit dimasa lalu tidak terulang kembali.

 

Dalam Tafsir Al Qasimy, Muhammad Jamaluddin menguraikan sebagai berikut, “Saya telah menemukan banyak pakar tafsir yang berpendapat bahwa kitab suci memerintahkan manusia agar mengorbankan sebagian waktunya atau masa hidupnya (termasuk uang dan harta) untuk melakukan perjalanan wisata atau khuruj, agar ia dapat menemukan peninggalan-peninggalan kuno, mengetahui informasi-informasi (keadaan) umat-umat terdahulu. Semuanya itu dimaksudkan agar menjadi pelajaran dan ibrah yang dengannya otak-otak yang keras dan beku dapat diketuk (atau hati-hati yang hitam pekat dapat dilunakkan)."

 

About

Pages

Most Trending