Senin, 16 Desember 2019

ASMAUL HUSNA SEBAGAI METODA MA’RIFATULLAH


Alhamdulillah, buku berjudul Asma-u Al Husna telah dapat kami persembahkan kepada umat Islam, khususnya jamaah Babussalam yang selama ini setia mengikuti ceramah dai-dai Babussalam. Rasulullah Saw. bersabda, bahwasanya siapa yang hafal Asma-u Al Husna dijamin masuk surga. Tentu saja bukan sekedar hafal seperti hafalnya anak SD, melainkan disertai pemahaman mendalam dan pengamalan akan makna nama-nama Allah tersebut.

Jangankan seluruh Asma-u Al Husna yang jumlahnya 99. Satu saja disebut nama Allah, misalkan Ar Rahman, dan kemudian dipahami secara mendalam serta diamalkan dalam kehidupan sehari-hari; niscaya akan mengantarkannya masuk surga. Ar Rahman artinya "sumber rahmat", sumber kasih sayang.


Perhatikan kasih sayang Allah kepada makhluk-Nya. Tanpa diminta pun Dia memberikannya. Pernahkah kita meminta udara untuk bernafas, meminta jantung tetap berdetak? Berapa banyak uang harus kita keluarkan jika udara yang kita hirup harus dibayar. Berapa banyak uang jika setiap kali jantung berdetak harus dikeluarkan biaya?

Di rumah sakit ada jenis suntik agar bisa kentut, yaitu bagi orang yang habis dioperasi. Berapa banyak uang harus kita keluarkan untuk ribuan kentut yang sudah dan akan kita keluarkan hingga akhir hayat nanti.

Kasih sayang Allah bahkan menjangkau makhluk-Nya yang ada di dasar laut, makhluk-Nya yang ada di ketinggian gunung; bahkan orang yang durhaka kepada-Nya pun masih Dia sayangi. Bisa saja Allah mencabut kasih sayang-Nya, dan makhluk itu akan binasa.


Orang yang memiliki jiwa Ar Rahman niscaya senantiasa memancarkan kasih sayang. Kepada siapa saja: manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, benda hidup dan benda mati. Dia menyayangi sesama manusia, yang pangkatnya lebih rendah atau lebih tinggi, yang kekayaannya berlebih atau yang papa. Dia juga menyayangi dan merawat benda-benda mati, rumahnya, mobilnya; karena menyadari semuanya makhluk Allah yang diciptakan-Nya tidak dengan sia-sia. Rabbana- ma- khalaqta ha-dza bathi-lan, Tuhan kami tidak menciptakan semua ini dengan sia-sia.

Itu baru satu saja dari keseluruhan Asma-u Al Husna. Bagaimana jika dia mengamalkan dua, tiga, empat, sepuluh, dua puluh, tiga puluh...... tak dapat dipungkiri jika jaminannya adalah surga.

Buku kecil ini diharapkan dapat membimbing pembaca memahami Asma-u Al Husna. Untuk itu setelah dibaca, hendaklah pembaca rajin mewiridkannya. Pada tahap awal barangkali bibirnya masih bergerak-gerak sesuai bacaan, namun akhirnya tanpa bibir bergerak hati senantiasa berdetak seirama bacaan. Selanjutnya bibir dan hati berhenti mengucap namun lafadz Asma-u Al Husna itu sudah merasuki tubuh kita bersama aliran darah.

Pembaca akan diajak memahami fungsi-fungsi Asma-u Al Husna sbb:
1.    Asma-u Al Husna sebagai metoda ma'rifat kepada Allah, mengenal Allah melalui sifat-sifat-Nya. Dengan memahami satu persatu Asma-u Al Husna kita akan mengenal bahwasanya Allah itu: Maha Penyayang, Maha Kuasa, Maha Bijaksana, Maha Berat Siksanya, dll.

2.    Asma-u Al Husna sebagai dzikir, metoda mengingat Allah yang akan membawanya kepada ma'rifatullah. Dengan mengulang-ulang membacanya, mewiridkannya, niscaya kita yakin akan keberadaan-Nya dengan segala kesempurnaan-Nya.

3.    Asma-u Al Husna sebagai doa, sarana bermohon kepada Allah, sehingga doanya mustajab. Kita diperkenankan bermohon dengan menyebut nama-Nya sesuai dengan kepentingan kita, misalnya: Ar Razaq saat kita memerlukan kelancaran rezeki, Asy Syifa saat kita menghendaki kesembuhan dari penyakit, dll.

4.    Asma-u Al Husna sebagai sumber kekuatan. Agama bukanlah sekedar urusan ghaib saja, namun ada kaitannya dengan urusan lahiriah. Sebagai contoh, Asma-u Al Husna yang sudah merasuk dalam tubuh kita akan dapat mengendalikan emosi dan mengatur aliran darah. Dus, ini adalah suatu kekuatan, fisik dan psikis yang amat hebat.

5.    Asma-u Al Husna sebagai sumber nilai moral, pembimbing kearah akhlak mulia. Tak dapat dipungkiri, bahkan harus diyakini dan diteladani, jika setiap lafadz Asma-u Al Husna adalah lafadz atau ungkapan yang menunjukkan tingginya nilai moral yang terkandung. Hendaklah perilaku kita, akhlak kita, merupakan cerminan dari sifat-sifat Allah yang terkandung dalam nama-Nya, yaitu Asma-u Al Husna.

Buku ini berisi tentang nama-nama Allah yang terhimpun dalam Asma-u Al Husna (Nama-nama Allah yang indah) maupun Asma-u Allah A'zham (Nama-nama Allah yang agung). Penulis berharap dengan bimbingan para muballigh akan dapat diketahui makna yang mendalam dari keseluruhan nama-nama Allah. Dengan demikian dapatlah diketahui dan dikenal Allah Tuhan kita dengan lebih baik lagi. Dengan mengenal Allah lebih baik maka sifat-sifat Allah itu akan memancar dalam perilaku sehari-hari.



Kita belum akan mendapatkan kekuatan dari sekedar menyebut Asma-u Al Husna dan Asma-u Allah Al A'zham berkali-kali; manakala kita belum memahami maknanya secara mendalam. Untuk itu bimbingan dari para muballigh dalam mengkaji risalah kecil ini sangat diperlukan. 
Ukuran                :    14,5 x 20,5 cm. (Edisi fotocopy, Cover fullcolor).
Tebal                    :    70 hal.
Harga                   :    Rp. 25.000,-
Kontak Person     :    Abi Tami (Muhammad Haitami), HP / WA 0813 12322631

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About

Pages

Most Trending