ADAB SAFAR : TUNTUNAN PERJALANAN

 

Bepergian sudah menjadi satu bagian dari kehidupan ini. Tidak dapat dipungkiri jika salah satu kunci pemutar "roda kehidupan" adalah aktivitas bepergian setiap penghuni planet bumi ini. Al Quran lebih lanjut memberi petunjuk kepada kita berbagai tujuan dan manfaat aktivitas bepergian atau suatu perjalanan.

 

Pertama, dengan bepergian akan dapat diketahui kisah-kisah kaum terdahulu. Dengan demikian dapat diambil pelajaran atau teladan agar kejadian pahit dimasa lalu tidak terulang kembali.

 

Dalam Tafsir Al Qasimy, Muhammad Jamaluddin menguraikan sebagai berikut, “Saya telah menemukan banyak pakar tafsir yang berpendapat bahwa kitab suci memerintahkan manusia agar mengorbankan sebagian waktunya atau masa hidupnya (termasuk uang dan harta) untuk melakukan perjalanan wisata atau khuruj, agar ia dapat menemukan peninggalan-peninggalan kuno, mengetahui informasi-informasi (keadaan) umat-umat terdahulu. Semuanya itu dimaksudkan agar menjadi pelajaran dan ibrah yang dengannya otak-otak yang keras dan beku dapat diketuk (atau hati-hati yang hitam pekat dapat dilunakkan)."

 

Kedua, dengan bepergian akan dapat diperoleh karunia (rezeki) Allah.

 

Ketiga, bepergian untuk menuntut ilmu. Bepergian jenis ini bahkan dianggap fi sabilillah (di jalan Allah). Rasulullah Saw. bersabda, “Barangsiapa yang keluar menuntut ilmu maka dia itu fisabilillah sampai ia kembali (ke kampung halamannya)”.

 

Secara umum, perjalanan (safar) akan menyehatkan jasmani dan rohani kita. Rasulullah Saw. bersabda, “Bersafarlah kamu sekalian niscaya kamu akan sehat (jasmani dan rohani)”.

 

Mengingat banyaknya ayat Al Quran dan sabda Rasulullah Saw. yang dapat dijadikan sebagai tuntunan bepergian (safar), menunjukkan betapa urgent atau pentingnya bepergian. Yang perlu menjadi perhatian dan tidak boleh dilupakan selama mengadakan perjalanan adalah masalah ibadah kita. Minimal, ibadah shalat fardlu tidak boleh ditinggalkan.

 

Selama bepergian dianjurkan memperbanyak dzikir dan bacaan-bacaan wirid agar tetap dalam lindungan Allah Swt. dan mendapat karunia-Nya.

 

Buku kecil ini disajikan dengan maksud menjadi tuntunan bagi kita yang hendak melakukan perjalanan. Sebagai contoh, diambil perjalanan jarak jauh yang memerlukan waktu lama, misalnya: mengunjungi sanak saudara atau berdagang di seberang pulau. Tidak terkecuali, perjalanan menunaikan ibadah haji.

 

Perjalanan semacam ini memerlukan persiapan yang matang, seperti: fisik dalam keadaan sehat, ketenangan jiwa, bekal pakaian dan uang yang cukup, oleh-oleh (buah tangan) bagi yang hendak dikunjungi, rencana kegiatan selama dalam perjalanan dan sesampainya tujuan, dll.

 

Akan lebih baik bila untuk perjalanan singkat pun kita berpedoman atau menggunakan tuntunan yang ada di buku ini. Misalnya: membiasakan shalat sunat sebelum ibu-ibu berangkat ke pasar, membiasakan bersedekah kepada pengemis yang kita jumpai di sepanjang jalan, tidak berhenti wirid dan dzikir selama dalam angkutan kota (angkot), dsb.

 

Ukuran : 10,5 x 14,5 cm.

Tebal : 40 hal.

Harga : Rp. 10.000,-

 

Untuk pemesanan hubungi: Abi Tami, HP/WA. 081312322631.